
Kenali Perbedaan Juicer vs Blender Agar Tidak Salah Beli!
Banyak orang ingin mulai hidup sehat dengan rutin mengonsumsi jus buah dan sayur, tetapi masih bingung memilih antara juicer dan blender. Sekilas memang mirip, tapi sebenarnya keduanya punya perbedaan yang cukup penting. Jika Anda sedang mencari alat untuk membuat jus sehat di rumah, penting untuk memahami perbedaan mendasar antara juicer dan blender agar tidak salah beli. Artikel ini akan membahas mengenai fungsi, cara kerja, hasil olahan, manfaat, serta kelebihan dan kekurangan dari masing-masing alat.
Baca Juga: Perbandingan Oven Listrik vs Oven Gas: Mana yang Lebih Oke?
Perbedaan Utama Antara Juicer vs Blender
Memahami perbedaan utama antara keduanya sangat penting agar Anda bisa menentukan alat mana yang paling sesuai dengan kebutuhan. Berikut ini adalah perbandingan mendasar yang dapat membantu Anda membedakan juicer dan blender secara lebih jelas.
Cara Kerja
Juicer dan blender bekerja dengan cara yang berbeda dalam mengolah buah dan sayur. Juicer mengekstrak sari buah dengan memisahkan cairan dari ampas seperti serat, kulit, dan biji. Proses ini dilakukan dengan berbagai metode, seperti putaran cepat (sentrifugal), penggilingan lambat (masticating), atau tekanan hidrolik (cold-press), dan menghasilkan jus bening yang siap diminum.
Sementara itu, blender menghaluskan seluruh bagian buah dan sayur tanpa memisahkan ampas. Agar hasilnya lebih halus, biasanya perlu ditambahkan cairan seperti air, susu, atau yogurt. Hasil akhirnya berupa minuman kental seperti smoothie yang kaya serat.
Hasil Olahan
Juicer menghasilkan jus dengan tekstur halus dan ringan karena seluruh ampas seperti serat dan kulit dipisahkan. Hasilnya adalah cairan murni yang mudah diminum dan umumnya mengandung konsentrasi vitamin serta mineral lebih tinggi dalam setiap volumenya. Sebaliknya, blender menghasilkan smoothie yang lebih kental karena seluruh bagian buah dan sayur ikut terolah, termasuk seratnya. Kekentalan akhir dari smoothie biasanya dipengaruhi oleh jumlah cairan tambahan seperti air, susu, atau yogurt yang digunakan saat proses pencampuran.
Kelebihan dan Kekurangan
Memahami kelebihan dan kekurangan masing-masing alat akan membantu Anda membuat keputusan yang tepat sesuai dengan preferensi dan kebutuhan nutrisi Anda. Berikut rinciannya.
Kelebihan Juicer:
- Menghasilkan jus yang lebih murni dan segar tanpa ampas.
- Nutrisi dari jus mudah diserap tubuh dengan cepat dan efisien.
- Ideal untuk yang ingin fokus pada asupan vitamin dan mineral tanpa serat.
- Tekstur jus yang ringan dan mudah diminum.
Kekurangan Juicer:
- Ampas yang dibuang masih mengandung serat dan nutrisi penting.
- Proses pembersihan lebih rumit karena banyak bagian yang harus dibersihkan.
- Tidak bisa digunakan untuk membuat smoothie, saus, atau puree.
- Membutuhkan lebih banyak buah atau sayur untuk mendapatkan jumlah jus yang sama seperti blender.
Kelebihan Blender:
- Fleksibel untuk membuat berbagai olahan seperti smoothie, saus, puree, milkshake, hingga menghaluskan bumbu.
- Mengolah seluruh bagian buah dan sayur sehingga kandungan serat tetap utuh.
- Serat membantu memberi rasa kenyang lebih lama.
- Proses pembersihan lebih mudah, terutama pada model dengan fitur self-cleaning.
- Lebih ekonomis karena tidak ada bagian yang dibuang.
Kekurangan Blender:
- Hasil olahan cenderung lebih kental, tidak cocok untuk yang terbiasa dengan jus cair.
- Membutuhkan tambahan cairan yang dapat memengaruhi rasa dan konsentrasi nutrisi.
- Proses penghancuran dengan kecepatan tinggi bisa mengurangi nutrisi sensitif terhadap panas dan oksidasi.
Kapan Sebaiknya Menggunakan Juicer dan Blender?
Gunakan juicer saat Anda ingin menyerap nutrisi dengan cepat, menjalani detoks, atau fokus pada vitamin dan mineral tanpa serat. Juicer cocok untuk Anda yang suka jus dengan tekstur ringan dan cair. Sementara itu, blender lebih tepat untuk membuat minuman yang mengenyangkan karena serat buah dan sayur tetap utuh. Blender juga efektif memanfaatkan seluruh bagian buah dan sayur sehingga lebih hemat dan maksimal.
Bisakah Gunakan Blender Sebagai Juicer?
Blender memiliki banyak kegunaan, tetapi tidak dirancang untuk menggantikan fungsi juicer. Hasil olahannya lebih kental karena seluruh bagian buah ikut tercampur. Untuk mendapatkan jus yang lebih encer seperti dari juicer, buah harus dipotong, dibuang bijinya, diblender, lalu disaring kembali.
Namun, Kirin menawarkan solusi praktis lewat Blender Omni Serbaguna All-in-One KBB-1750PL dengan kapasitas 1,5 liter. Produk ini hadir dalam tiga pilihan set. Set 1 berisi blender dan dry mill. Set 2 menambahkan filter cup untuk menyaring hasil blender. Set 3 hadir sebagai paket lengkap dengan blender, juicer, dan food processor. Pilihan ini memberi fleksibilitas tinggi sesuai kebutuhan dapur Anda. Jika tertarik dengan produk ini, Anda dapat melihat detailnya lebih lanjut dengan klik di sini.
Baca Juga: Tips Membersihkan Wajan Gosong dengan Bahan di Rumah